Diera digital, penggunaan internet dan media sosial merupakan fenomena yang sudah menjadi kebiasaan bagi semua orang. Pemuda sebagai kelompok usia dengan angka tertinggi dalam menggunakan media sosial memiliki peran yang sangat penting untuk membantu pemerintah dalam menjaga dan mempromosikan perdamaian. MenguatkanPeran Pemuda di Era Digital. Jumat, 25 Februari 2022 | 07:37 WIB; Oleh : Administrator; Anak-anak muda adalah agen perubahan karena kemampuan adaptif mereka terhadap perkembangan teknologi digital dan mampu mentransformasikannya sebagai sebuah kekuatan ekonomi digital. Perananstrategis dalam era digital bagi pemuda adalah menjadi kontrol sosial masyarakat untuk mencegah berita palsu atau hoax yang terus berkembang dengan pesat di tengah masyarakat. Hoax menjadi sarana paling efektif untuk memecah belah bangsa, menciptakan fenomena disintegrasi, serta mendorong pemahaman palsu atas suatu informasi. Vay Tiền Nhanh. Home Humaniora Kamis, 13 Agustus 2020 - 0735 WIBloading... Foto/dok A A A JAKARTA - Kemajuan Bangsa Indonesia akan banyak dipengaruhi oleh peran generasi muda. Dengan teknologi digital , generasi muda diharapkan terus berkarya dan berperan aktif memperkenalkan potensi-potensi Indonesia ke seluruh dunia. Harapan kepada generasi muda semakin besar lantaran pada 2030 Indonesia akan menikmati bonus demografi. Pada era ini komposisi penduduk Indonesia didominasi usia produktif. Generasi ini lahir di saat era ketika teknologi canggih dan internet semakin masif digunakan, yang ditandai pemanfaatan media sosial sebagai platform komunikasi dan sosialiasi. Tantangan yang dihadapi bangsa saat ini seyogianya dijawab generasi muda dengan berperan menjadi agen perubahan. Berbekal jiwa sukarelawan dan semangat kepemimpinan yang dimilikinya, generasi muda perlu berkontribusi untuk bangsa dengan menjadi tulang punggung pembangunan dan sebagai penggerak perekonomian. Baca Layanan Digital Mutlak DiperlukanHarapan ini disampaikan oleh Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Kementerian Pemuda dan Olahraga Asruron Ni’am Sholeh saat jadi pembicara Live Talkshow Gensindo bertema “Kontribusi Pemuda bagi Bangsa” yang disiarkan langsung melalui Youtube Sindonews kemarin. Talkshow ini juga menghadirkan dua pembicara lain, yakni Founder Good News From Indonesia, Akhyari Hananto, Founder dan CEO of Semut-Sumut, Yogi Adjie mengaku sangat mengapresiasi apa yang telah dilakukan Akhyari Hananto dan Yogi Adjie Driantama. Kehadiran Semut-Sumut dengan layanan pendidikan dan Good News From Indonesia dengan informasi yang positif dan inspiratif adalah kontribusi nyata pemuda untuk bangsa.“Ini sebagai bukti bahwa pemuda menjadi agen perubahan dengan jiwa sukarelawan dan kepemimpinannya. Jika hal tersebut sudah ada dalam diri pemuda maka kita optimistis masa depan akan lebih baik dan cerah,” ujar Ni’ mengaku salah satu penerima manfaat dari Good News From Indonesia. Sajian berita yang berisi informasi positif dan mengandung optimism sangat diperlukan. Di tengah situasi kehidupan saat ini di mana banyak informasi yang sifatnya hoaks, maka perlu diimbangi dengan prinsip good news is good Indonesia merupakan bangsa besar yang punya potensi sumber daya manusia SDM luar biasa, memiliki karakter saling menolong yang luar biasa, dan hubungan sosial dengan potensi luar biasa. Nilai-nilai positif bangsa ini diharapkan bisa disampaikan secara luas.“Itu yang harus disampaikan di era digital sekarang ini di saat semua orang bisa menulis apapun,” papar Ni’am. era digital sosial media kemenpora Baca Berita Terkait Lainnya Berita Terkini More 31 menit yang lalu 34 menit yang lalu 57 menit yang lalu 1 jam yang lalu 1 jam yang lalu 1 jam yang lalu Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Tepat setiap tanggal 28 Oktober diperingati sebagai hari Sumpah Pemuda. Sumpah pemuda merupakan salah satu tonggak perjuangan nasional yang digagas oleh para pemuda di nusantara. Secara konsep definisi. menurut Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2009 tentang Kepemudaaan bahwa pemuda adalah warga negara Indonesia berusia 16 sampai 30 tahun yang memasuki periode penting pertumbuhan dan perjalanannya, para pemuda memegang peranan penting bagi kemajuan bangsa. Tidak terkecuali di era teknologi informasi, dimana peran pemuda tidak bisa dipisahkan dengan dan Akses InternetDi era digital, internet hampir dapat diakses oleh siapa saja tidak terkecuali oleh golongan pemuda. Faktanya hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional Tahun 2017 yang dilaksanakan oleh Badan Pusat Statistik menyebutkan bahwa 63,47 persen pemuda pernah mengakses internet dalam tiga bulan dilihat berdasarkan tipe daerah, 76,60 persen pemuda yang tinggal di daerah perkotaan pernah mengakses internet dalam tiga bulan terakhir dan hanya 23,40 persen pemuda di daerah perkotaan yang tidak pernah mengakses internet dalam tiga bulan terbalik dengan daerah perkotaan, pada daerah perdesaan pemuda yang mengakses internet tidak sampai setengahnya yaitu hanya 47,39 persen. Kurangnya infrastruktur penunjang internet seperti akses sinyal provider telekomunikasi mempengaruhi angka penggunaan internet yang tujuan mengakses internet, 83,13 persen bertujuan untuk mengakses media sosial/jejaring sosial dan hanya 16,87 persen yang mengakses internet tidak untuk media sosial. Selain itu, 66,09 persen mengakses internet untuk mendapatkan informasi/ di atas mengindikasikan bahwa internet merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan pemuda. Hal ini dapat dilihat dari besarnya persentase pemuda yang sudah mengakses Menggunakan InternetBeragam informasi dapat kita peroleh di internet. Baik informasi yang bersifat fakta maupun informasi yang menjurus pada kebohongan hoax. Pengguna harus dapat menyaring informasi yang diterima agar tidak terjebak dalam arus informasi. Salah satunya ujaran kebencian dan berita hoax yang mudah sekali penggunaan internet di Indonesia memang semakin besar, dengan catatan bijak dalam penggunaannya. Internet yang digunakan tanpa pertimbangan baik dan buruk akan menghasilkan hal-hal yang kurang baik yang dapat mempengaruhi kehidupan kaum pemuda. Jangan sampai potensi pemuda dipenuhi oleh hal-hal yang buruk hanya karena kurang bijak dalam memilih informasi yang didapatkan di internet. Membangun pemuda salah satunya melalui penyediaan akses internet dan tentunya penggunaan informasi yang hari Sumpah Pemuda. Bangun pemuda, satukan Indonesia.*Semua data di atas dapat diakses pada publikasi Statistik Pemuda Indonesia 2017 pada laman Lihat Inovasi Selengkapnya JAKARTA - Menghadirkan Puteri Indonesia 2020, kampus Universitas Bina Sarana UBSI bersama Yayasan Puteri Indonesia sukses melangsungkan Webinar Pemuda Digital yang bertajuk Aktualisasi Peran Pemuda di Era Digital’ live di Zoom cloud meetings dan channel youtube Kuliah BSI Aja, Rabu 28/10. RR Ayu Maulida, Puteri Indonesia 2020 mengatakan bahwa peran Puteri Indonesia tentunya merupakan sosok perempuan yang mewakili wanita-wanita di Indonesia yang nantinya memberikan suatu inspirasi serta prestasi di bidang masing-masing. “Di era digital, saya selalu memanfaatkan platform pribadi sebagai Puteri Indonesia untuk semakin menyebarluaskan kekayaan yang dimiliki oleh Indonesia melalui media-media serta ingin lebih dekat ke masyarakat,” tutur Ayuma dalam rilis yang diterima Sebagai seorang puteri Indonesia, ia diharuskan mampu mengajak seluruh pemuda Indonesia mengenal dan mencintai budaya-budaya di Indonesia. “Tidak masalah jika kita menyukai budaya luar, selama pastinya kita tidak lupa mencintai budaya kita sendiri, Indonesia. Karena kalau bukan kita yang mencintai dan melestarikan, lalu siapa lagi?” pungkasnya. Ayuma, sebagai perwakilan Indonesia di ajang Miss Universe 2020 mengungkapkan ingin memperkenalkan Indonesia lebih luas lagi di kancah internasional melalui platform pribadi miliknya. “Advokasi yang akan aku bawakan pada ajang Miss Universe 2020 adalah Senyum Desa. Awalnya Senyum Desa merupakan komunitas kecil yang berisi segelintir orang dan kini telah menjadi yayasan,” katanya. Komunitas Senyum Desa memokuskan terhadap masyarakat-masyarakat desa. Hal ini dilatarbelakangi banyaknya ketidakrataan ataupun kesenjangan sosial antara masyarakat desa dan masyarakat di perkotaan. “Masyarakat kita yang berada di sana sangat banyak yang memiliki potensi sebagai pemimpin, pengusaha, dan masih banyak dari mereka yang dapat digali potensinya. Namun mereka tidak memiliki kesempatan yang sama seperti kita. Entah itu di bidang ekonomi, sosial, budaya, pendidikan dan bidang lainnya,” tandasnya. Ayuma sebagai perwakilan Indonesia menyampaikan pada Webinar Pemuda Digital di kampus UBSI Berangkat dari fenomena tersebut, ia peduli dan bergerak mengangkat Senyum Desa. “Jadi, tidak hanya kita yang berada di kota tapi juga seluruh sahabat serta saudara kita yang tersebar di Indonesia bahkan untuk semua yang ada di dunia ini. Walaupun mereka berada di wilayah terpencil tetapi mereka pantas memiliki kesempatan yang sama seperti kita di kota,” jelasnya. Pada webinar yang dipandu oleh Achmad Baroqah Pohan dan Jordy Lasmana Putra tersebutm Ayuma juga mengajak seluruh pemuda Indonesia mengkampanyekan Stop Cyber Bullying’. “Bullying is bullying, di mana kamu merendahkan seseorang atau memfitnah dan merasa lebih tinggi dari orang lain. It’s not a good things,” paparnya. Hal tersebut, menurutnya, merupakan cikal-bakal seseorang merendahkan orang lain. Baik itu di siber atau di dalam kehidupan nyata itu semua menjadi contoh yang sangat tidak baik untuk seluruh generasi milenial. Ia menyebutkan, saling bully satu sama lain saat ini sedang marak di media sosial. “Apapun alasannya, semua itu akan merusak cikal-bakal generasi penerus bangsa. Karena tanpda kita sadari, dengan membully seseorang itu, kita juga menutup masa depan mereka. Secara tidak langsung kita menghilangkan rasa percaya diri dan kepemimpinan mereka lalu akhirnya merasa rendah diri akibat bullying,” lugasnya. Ayuma menambahkan, maka pemuda-pemudi Indonesia harus lebih bijak dalam menyampaikan ketidaksukaan terhadap sesuatu. Sementara itu, bagi yang di-bully harus lebih bijak dalam memilih mana yang benar dan tidak benar. Ia berharap, semoga seluruh peserta yang mengikuti Webinar Pemuda Digital mendapatkan manfaat dan terus berbagi terhadap sesama serta semoga masa depan Indonesia semakin cerah palagi dimomen spesial Sumpah Pemuda.

peran pemuda di era digital