1 Memiliki kemampuan melintaskan pengetahuan dan keterampilan dalam realitas kemasyarakatan yang konkrit dalam konteks budaya local. 2. Konsolidatif, yaitu menampung seluas-luasnya anggota dari berbagai golongan masyarakat yang meru-pakan orang kunci juga media atau jembatan dalam hubungan antara subkultural. 3.
SEJARAHSASTRA INDONESIA DAN PERIODISASINYA. by Fajar Fitrianto. Download Free PDF Download PDF Download Free PDF View PDF. Pengantar Sastra Indonesia Untuk Mahasiswa Asing. by yuniarto hendy. Download Free PDF Download PDF Download Free PDF View PDF. MODAL-MODAL MAIALAH PAGAGAN: TINJAUAN SOSIOLOGI PIERRE BOURDIEU.
Sebanyak93 anggota pengurus Kwarnas Gerakan Pramuka yang dipimpin ketuanya, Prof DR Dr Azrul Azwar, MPH dilantik oleh Presiden berdasarkan berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 90/M Tahun 2009 yang ditetapkan pada 11 Agustus 2009. Dalam pelantikan tersebut, hadir pula Ibu Negara Ibu Ani Bambang Yudhoyono, para menteri Kabinet Indonesia Bersatu
Fast Money. Secara etimologis, ideologi berasal dari kata âideoâ dan âlogosâ. Ideo berarti gagasan-gagasan, sementara logos adalah ilmu. Jadi, secara etimologisâasal usul bahasa ideologi berarti ilmu tentang gagasan-gagasan atau ilmu yang mempelajari asal-usul ide. Frances Picabia1879-1955 Ada pula yang menyatakan ideologi sebagai seperangkat gagasan dasar tentang kehidupan dan masyarakat, misalnya pendapat yang bersifat agama atau pun politik. Selain makna etimologis, ideologi dapat dikatakan mengacu pada apa yang orang pikir dan percaya mengenai masyarakat, kekuasaan, hak, tujuan kelompok, yang kesemuanya menentukan jenis tindakan mereka. Ideologi berpengaruh terhadap tindakan politik tertentu. Apa yang orang pikir dan percaya mengenai masyarakat ini dapat berkisar pada bidang ekonomi, politik, social, dan filosofis. Definisi yang biasa diberikan, menyebutkan bahwa ideologi adalah sistem gagasan politik, yang dibangun untuk melakukan tindakan-tindakan politik seperti misalnya memerintah suatu negara, melakukan gerakan sosial/politik, partai politik, mengadakan revolusi, ataupun kontrarevolusi. Ideologi, sebab itu, bercorak duniawi dalam artian ia diciptakan manusia untuk memetakan kondisi sosial yang ada di lingkungannya. Peta yang melukiskan realitas tersebut kemudian digunakan sebagai pedoman arah dalam bertindak. Tidak dapat dipungkiri bahwa ideologi pun dapat mengambil akar dari agama. Misalnya liberalisme, yang banyak memperoleh inspirasi dari reformasi agama Kristen yang dibawakan oleh Martin Luther abad ke-16. Meskipun memiliki inspirasi dari agama, pada perkembangannya, liberalisme lebih berfokus pada dimensi sekular, khususnya gagasan-gagasan mengenai kemanusiaan, individualitas manusia, dan pembatasan kekuasaan negara atas individu. Contoh lainnya adalah fundamentalisme agama yang dinyatakan memperoleh inspirasi dari kita suci. Zionisme misalnya, menyatakan dirinya berdasarkan janji Tuhan di dalam Taurat, bahwa Tanah Palestina adalah Tanah yang Dijanjikan kepada bangsa Israel. Pada perkembangannya, Zionisme kemudian menjadi ideology sekuler dan penuh muatan politik. Selain agama, ideologi pun ada yang berakar dari kondisi ekonomi. Cara produksi manusia, penguasaan alat produksi, tujuan produksi, melahirkan sejumlah ideologi seperti Kapitalisme dan Komunisme. Kedua ideologi tersebut memiliki akar yang kuat dari kondisi ekonomi di Eropa tahun 1800-an. Pengertian ideologi lainnya diajukan oleh Teun A. van Dijk dalam studi mengenai analisis wacana. Dijk menyatakan bahwa â⌠ideologi adalah sebuah sistem yang merupakan basis pengetahuan sosio-politik suatu kelompok. Sebab itu, ideologi mampu mengorganisir perilaku kelompok yang terdiri atas opini menyeluruh yang tersusun secara skematis seputar isu-isu sosial yang relevan seperti aborsi, enerji nuklir ataupun affirmative action.â Bagi Dijk, istilah organisasi dapat digunakan guna menjelaskan ideologi-ideologi postmaterialism seperti feminism, environmentalisme, racism, dan sebagainya. Pendidikan termasuk wilayah muamalah duniawi-yah, maka menjadi tugas manusia untuk memikirkannya terus menerus seirama dengan perubahan zaman. Ideologi bagi pengikutnya memiliki fungsi positif. Menurut Vago yang dikutip oleh Haidar Nashir, ideologi memiliki fungsi 1 memberikan legitimasi dan rasionalisasi terhadap perilaku dan hubungan-hubungan sosial dalam masyarakat; 2 sebagai dasar atau acuan pokok bagi solidaritas sosial dalam kehidupan kelompok atau masyarakat, dan 3 memberikan motivasi bagi para individu mengenai pola-pola tindakan yang pasti dan harus dilakukan. Menurut golongan positivistik yang dikategotikan ideologi adalah segala penilaian etis, norma, teori-teori metafisik dan keagamaan. Semua yang termasuk ideologi itu merupakan keyakinan yang tidak ilmiah karena tidak rasional dan hanya merupakan keyakinan subyektif. Bila ideologi dikaitkan dengan ilmu pengetahuan, menurut Kuntowijoyo ideologi bersifat subyektif, normatif, dan tertutup sedangkan ilmu pengetahuan memiliki watak obyektif, faktual dan terbuka. Untuk meminimalkan sisi negatif ideologi perlu dibatasi pada ideologi dalam arti netral dan ideologi terbuka. Ideologi dalam arti netral adalah sistem berfikir, nilai-nilai, dan sikap dasar rohani sebuah gerakan kelompok sosial atau kebudayaan. Dalam hal ini ideologi tergantung sisinya, kalau isinya baik maka ideologi itu baik, begitu pula sebaliknya. Ideologi terbuka adalah ideologi yang hanya menetapkan nilai-nilai dasar, sedang penerjemahannya ke dalam tujuan dan norma-norma sosial/ politik selalu dapat dipertanyakan dan disesuaikan dengan prinsip-prinsip moral dan perkembangan cita-cita masyarakat. Operasinalisasinya tidak ditentukan secara apriori, melainkan harus disepakati secara karena it ideologi terbuka bersifat inklusif, tidak totaliter, dan tidak dimaksudkan unntuk melegatimasi kepentingan sekelompok orang. Filsafat pendidikan adalah bagian dari ilmu filsafat, maka dalam mempelajari filsafat pendidikan perlu memahami terlebih dahulu tentang pengertian filsafat terutama dalam kaitannya dengan filsafat pendidikan. Kata filsafat atau falsafat, berasal dari bahasa Yunani. Kalimat ini berasal dari kata philosphia yang berarti cinta pengetahuan. Terdiri dari kata philos yang berarti cinta, senang, suka dan kata Sophia berarti pengetahuan, hikmah dan kebijaksanaan. Hasan Shadly mengatakan bahwa filsafat menurut arti katanya adalah cinta akan kebenaran. Dengan demikian dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa filsafat adalah cinta kepada ilmu pengetahuan atau kebenaran, suka kepada hikmah dan kebijaksanaan. Jadi orang yang berfilsafat adalah orang yang mencintai akan kebenaran, berilmu pengetahuan, ahli hikmah dan bijaksana. Berbagai pengertian tentang filsafat pendidikan yang telah dikemukakan oleh para ahli, Al Syaibany mengartikan bahwa filsafat pendidikan ialah aktivitas pikiran yang teratur yang menjadikan filsafat tersebut sebagai jalan untuk mengatur, menyelaraskan dan memadukan proses pendidikan. Artinya, bahwa filsafat pendidikan dapat menjelaskan nilai-nilai dan maklumat-maklumat yang diupayakan untuk mencapainya, maka filsafat pendidikan dan pengalaman kemanusian merupakan faktor yang integral atau satu kesatuan. Sementara itu, filsafat juga didefinisikan sebagai pelaksana pandangan falsafah dan kaidah falsafah dalam bidang pendidikan, falsafah tersebut menggambarkan satu aspek dari aspek-aspek pelaksana falsafah umum dan menitik beratkan kepada pelaksanaan prinsip-prinsip dan kepercayaan yang menjadi dasar dari filsafat umum dalam upaya memecahkan persoalan-persoalan pendidikan secara praktis. Barnadib mempunyai versi pengertian atas filsafat pendidikan, yakni ilmu yang pada hakikatnya merupakan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan dalam bidang pendidikan. Dalam rangka menggali, menyusun, dan mengembangkan pemikiran kefilsafatan tentang pendidikan, maka perlu diikuti pola dan pemikiran kefilsafatan pada umumnya. Adapun pola dan sistem pemikiran kefilsafatan sebagai suatu ilmu adalah Pemikiran kefilsafatan harus bersifat sistematis, dalam arti cara berpikirnya bersifat logis dan rasional tentang hakikat permasalahan yang dihadapi. Hasil pemikirannya tersusun secara sistematis artinya satu bagian dengan bagian lainnya saling berhubungan. Tinjauan terhadap permasalahan yang dipikirkan bersifat radikal artinya menyangkut persoalan yang mendasar sampai keakar-akarnya. Ruang lingkup pemikirannya bersifat universal, artinya persoalan-persoalan yang dipikirkan mencakup hal-hal yang menyeluruh dan mengandung generalisasi bagi semua jenis dan tingkat kenyataan yang ada di alam ini, termasuk kehidupan umat manusia, baik pada masa sekarang maupun masa mendatang. Meskipun pemikiran yang dilakukan lebih bersifat spekulatif, artinya pemikiran-pemikiran yang tidak didasari dengan pembuktian-pembuktian emperis atau eksperimental seperti dalam ilmu alam, akan tetapi mengandung nilai-nilai obyektif. Dimaksud dengan nilai obyektif oleh permasalahannya adalah suatu realitas kenyataan yang ada pada obyek yang dipikirkannya. Pola dan sistem berpikir filosofis demikian dilaksanakan dalam ruang lingkup yang menyangkut bidang-bidang sebagai berikut Cosmologi yaitu pemikiran dalam permasalahan yang berhubungan dengan alam semesta, raung dan waktu, kenyataan hidup manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan, serta proses kejadian-kejadian dan perkembangan hidup manusia di alam nyata dan sebagainya. Ontologi yaitu suatu pemikiran tentang asal-usul kejadian alam semesta, dari mana dan kearah mana proses kejadiannya. Pemikiran ontologis akhirnya akan menentukan suatu kekuatan yang menciptakan alam semesta ini, apakah pencipta itu satu zat monisme ataukah dua zat dualisme atau banyak zat pluralisme. Dan apakah kekuatan penciptaan alam semesta ini bersifat kebendaan, maka paham ini disebut materialisme. Secara makro umum apa yang menjadi obyek pemikiran filsafat, yaitu dalam ruang lingkup yang menjangkau permasalahan kehidupan manusia, alam semesta dan sekitarnya adalah juga obyek pemikiran filsafat pendidikan. Tetapi secara mikro khususnya yang menjadi obyek filsafat pendidikan meliputi Merumuskan secara tegas sifat hakikat pendidikan The Nature of Education. Merumuskan sifat hakikat manusia sebagai subyek dan obyek pendidikan The Nature Of Man. Merumuskan secara tegas hubungan antara filsafat, filsafat pendidikan, agama, dan kebudayaan. Merumuskan hubungan antara filsafat, filsafat pendidikan dan teori pendidikan. Merumuskan hubungan antara filsafat negara ideologi, filsafat pendidikan dan politik pendidikan sistem pendidikan. Merumuskan sistem nilai norma atau isi moral pendidikan yang merupakan tujuan pendidikan. Dengan demikian dari uraian tersebut diperoleh suatu kesimpulan bahwa yang menjadi obyek filsafat pendidikan ialah semua aspek yang berhubungan dengan upaya menusia untuk mengerti dan memahami hakikat pendidikan itu sendiri, yang berhubungan dengan bagaimana pelaksanaan pendidikan dan bagaimana tujuan pendidikan itu dapat dicapai seperti yang dicita-citakan. Masalah pendidikan adalah merupakan masalah hidup dan kehidupan manusia. Proses pendidikan berada dan berkembang bersama proses perkembangan hidup dan kehidupan manusia, bahkan pada hakikatnya keduanya adalah proses yang satu. Dengan pengertian pendidikan yang luas, berarti bahwa masalah kependidikan pun mempunyai ruang lingkup yang luas pula, yang menyangkut seluruh aspek hidup dan kehidupan. Sebagai contoh, berikut ini akan dikemukakan beberapa masalah kependidikan yang memerlukan analisa filsafat dalam memahami dan memecahkannya, antara lain Masalah pendidikan pertama yang mendasar adalah tentang apakah hakikat pendidikan. Mengapa harus ada pada manusia dan merupakan hakikat hidup manusia. Apakah pendidikan itu berguna untuk membina kepribadian manusia? Apakah sebenarnya tujuan pendidikan itu Problema-problema tersebut merupakan sebagian dari contoh-contoh problematika pendidikan yang dalam pemecahannya memerlukan usaha-usaha pemikiran yang mendalam dan sistematis atau analisa filsafat. Dalam memecahkan masalah-masalah tersebut analisa filsafat menggunakan berbagai macam pendekatan yang sesuai dengan permasalahannya. Diantara pendekatan yang digunakan antara lain adalah Pendekatan secara spekulatif. Pendekatan normatif. Pendekatan analisa konsep. Analisa ilmiah. Selanjutnya Harry Scofield, sebagaimana dikemukakan oleh Imam Barnadid dalam bukunya Filsafat Pendidikan, menekankan bahwa dalam analisa filsafat terhadap masalah-masalah pendidikan digunakan dua macam pendekatan yaitu pendekatan filsafat historis dan pendekatan dengan menggunakan filsafat kritis. Dengan pendekatan filsafat historis yaitu dengan cara mengadakan deteksi dari pertanyaan-pertanyaan filosofis yang diajukan, mana-mana yang telah mendapat jawaban dari para ahli filsafat sepanjang sejarah. Dalam sejarah filsafat telah berkembang dalam bentuk sistematika, jenis dan aliran-aliran filsafat tertentu.
A. Latar Belakang Pendidikan Kewarganegaraan Perjalanan panjang sejarah bangsa Indonesia yang dimulai sejak era sebelum dan selama penjajahan, kemudian dilanjutkan dengan era perebutan dan mempertahankan kemerdekaan sampai hingga era pengisian kemerdekaan menimbulkan kondisi dan tuntutan yang berbeda sesuai dengan jamannya. Kondisi dan tuntutan yang berbeda tersebut ditanggapi oleh Bangsa Indonesia berdasarkan kesamaan nilaiânilai perjuangan bangsa yang senantiasa tumbuh dan berkembang. Kesamaan nilaiânilai ini dilandasi oleh jiwa, tekad, dan semangat kebangsaan. Kesemuanya itu tumbuh menjadi kekuatan yang mampu mendorong proses terwujudnya Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam wadah Nusantara. Tetapi nilaiânilai perjuangan itu kini telah mengalami pasang surut sesuai dengan dinamika kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Semangat perjuangan bangsa telah mengalami penurunan pada titik yang kritis. Hal ini disebabkan antara lain oleh pengaruh globalisasi. Globalisasi ditandai oleh kuatnya pengaruh lembagaâlembaga kemasyarakatan internasional, negaraânegara maju yang ikut mengatur percaturan politik, ekonomi, sosial budaya, serta pertahanan dan keamanan global. Globalisasi juga ditandai oleh pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya dibidang informasi, komunikasi, dan transportasi. Semangat perjuangan bangsa ynag merupakan kekuatan mental spiritual telah melahirkan kekuatan yang luar biasa dalam masa perjuangan fisik. Sedangkan dalam era globalisasi dan masa yang akan datang kita memerlukan perjuangan non fisik sesuai dengan bidang profesi masingâmasing. Perjuangan non fisik ini memerlukan sarana kegiatan pendidikan bagi setiap warga negara Indonesia pada umumnya dan mahasiswa sebagai calon cendikiawan pada khususnya, yaitu melalui Pendidikan Kewarganegaraan. B. Kompetensi Yang Diharapkan Masyarakat dan pemerintah suatu negara berupaya untuk menjamin kelangsungan hidup serta kehidupan generasi penerusnya secara berguna berkaitan dengan kemampuan spiritual dan bermakna berkaitan dengan kemampuan kognotif dan psikomotorik. Generasi penerus melalui pendidikan kewarganegaraan diharapkan akan mampu mengantisipasi hari depan yang senantiasa berubah dan selalu terkait dengan konteks dinamika budaya, bangsa, negara, dan hubungan internasional serta memiliki wawasan kesadaran bernegara untuk bela negara dan memiliki pola pikir, pola sikap dan perilaku sebagai pola tindak yang cinta tanah air berdasarkan Pancasila. Tujuan utama pendidikan kewarganegaraan adalah untuk menumbuhkan wawasan dan kesadaran bernegara, sikap serta perilaku yang cinta tanah air dan bersendikan kebudayaan bangsa, wawasan nusantara, serta ketahanan nasional dalam diri para mahasiswa calon sarjana/ilmuwan warga negara Republik Indonesia yang sedang mengkaji dan akan menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi serta seni. Pendidikan Kewarganegaraan yang berhasil akan membuahkan sikap mental yang cerdas, penuh rasa tanggung jawab dari peserta didik. Sikap ini disertai dengan perilaku yang 1. Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta menghayati nilaiânilai falsafah bangsa 2. Berbudi pekerti luhur, berdisiplin dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. 3. Rasional, dinamis, dan sadar akan hak dan kewajiban sebagai warga negara. 4. Bersifat profesional yang dijiwai oleh kesadaran bela negara. 5. Aktif memanfaatkan ilmu pengetahuan teknologi dan seni untuk kepentingan kemanusiaan, bangsa dan negara. Melalui Pendidikan Kewarganegaraan, warga negara Republik Indonesia diharapkan mampu âmemahami, menganalisa, dan menjawab masalahâmasalah yang dihadapi oleh masyarakat, bangsa dan negaranya secara konsisten dan berkesinambungan dengan citaâcita dan tujuan nasional seperti yang digariskan dalam Pembukaan UUD 1945 â. Dalam perjuangan non fisik, harus tetap memegang teguh nilaiânilai ini disemua aspek kehidupan, khususnya untuk memerangi keterbelakangan, kemiskinan, kesenjangan sosial, korupsi, kolusi, dan nepotisme; menguasai IPTEK, meningkatkan kualitas sumber daya manusia agar memiliki daya saing; memelihara serta menjaga persatuan dan kesatuan bangsa; dan berpikir obyektif rasional serta mandiri. C. Pengertian dan Pemahaman Tentang Bangsa dan Negara Di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Kedua, Bangsa adalah orangâorang yang memiliki kesamaan asal keturunan, adat, bahasa dan sejarah serta berpemerintahan sendiri. Atau bisa diartikan sebagai kumpulan manusia yang biasanya terikat karena kesatuan bahasa dan wilayah tertentu dimuka bumi. Negara adalah suatu organisasi dari sekelompok atau beberapa kelompok manusia yang samaâsama mendiami satu wilayah tertentu dan mengetahui adanya satu pemerintahan yang mengurus tata tertib serta keselamatan sekelompok atau beberapa kelompok manusia tersebut. D. Negara dan Warga Negara dalam Sistem Kenegaraan di Indonesia Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah negara berdaulat yang mendapatkan pengakuan dari dunia internasional dan menjadi anggota PBB. Dan mempunyai kedudukan dan kewajiban yang sama dengan negaraânegara lain di dunia, yaitu ikut serta memelihara dan menjaga perdamaian dunia. Dalam UUD 1945 telah diatur tentang kewajiban negara terhadap warga negaranya, juga tentang hak dan kewajiban warga negara kepada negaranya. Negara wajib memberikan kesejahteraan hidup dan keamanan lahir batin sesuai dengan sistem demokrasi yang dianutnya serta melindungi hak asasi warganya sebagai manusia secara individual berdasarkan ketentuan yang berlaku yang dibatasi oleh ketentuan agama, etika moral, dan budaya yang berlaku di Indonesia dan oleh sistem kenegaraan yang digunakan. 1. Proses Bangsa Yang Menegara Proses bangsa yang menegara memberikan gambaran tentang bagimana terbentuknya bangsa dimana sekelompok manusia yang berada didalamnya merasa sebagai bagian dari bangsa. Bangsa yang berbudaya, artinya bangsa yang mau melaksanakan hubungan dengan penciptanya Tuhan disebut agama ; bangsa yang mau berusaha untuk memenuhi kebutuhan hidupnya disebut ekonomi; bangsa yang mau berhubungan dengan lingkungan sesama dan alam sekitarnya disebut sosial; bangsa yang mau berhubungan dengan kekuasaan disebut politik; bangsa yang mau hidup aman tenteram dan sejahtera dalam negara disebut pertahanan dan keamanan. Di Indonesia proses menegara telah dimulai sejak Proklamasi 17 Agustus 1945, dan terjadinya Negara Indonesia merupakan suatu proses atau rangkaian tahapâtahapnya yang berkesinambungan. Secara ringkas, proses tersebut adalah sebagai berikut § Perjuangan pergerakan Kemerdekaan Indonesia. § Proklamasi atau pintu gerbang kemerdekaan. § Keadaan bernegara yang nilaiânilai dasarnya ialah merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan makmur. Proses bangsa yang menegara di Indonesia diawali adanya pengakuan yang sama atas kebenaran hakiki kesejarahan. Kebenaran hakiki dan kesejarahan yang dimaksud adalah Ăź Kebenaran yang berasal dari Tuhan pencipta alam semesta yakni; Ke-Esa-an Tuhan; Manusia harus beradab; Manusia harus bersatu; Manusia harus memiliki hubungan sosial dengan lainnya serta mempunyai nilai keadilan; Kekuasaan didunia adalah kekuasaan manusia. Ăź Kesejarahan. Sejarah adalah salah satu dasar yang tidak dapat ditinggalkan karena merupakan bukti otentik sehingga kita akan mengetahui dan memahami proses terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai hasil perjuangan bangsa. 2. Pemahaman Hak Dan Kewajiban Warga Negara Ăź Hak warga negara. Hakâhak asasi manusia dan warga negara menurut UUD 1945 mencakup Hak untuk menjadi warga negara pasal 26, Hak atas kedudukan yang sama dalam hukum pasal 27 ayat 1, Hak atas persamaan kedudukan dalam pemerintahan pasal 27 ayat 1 Hak atas penghidupan yang layak pasal 27 ayat 2, Hak bela negara pasal 27 ayat 3, Hak untuk hidup pasal 28 A, Hak membentuk keluarga pasal 28 B ayat 1 Ăź Kewjiban warga negara antara lain Melaksanakan aturan hukum, Menghargai hak orang lain, Memiliki informasi dan perhatian terhadap kebutuhanâkebutuhan masyarakatnya, Melakukan kontrol terhadap para pemimpin dalam melakukan tugasâtugasnya, Melakukan komuniksai dengan para wakil di sekolah, pemerintah lokal dan pemerintah nasional, Membayar pajak, Menjadi saksi di pengadilan, Bersedia untuk mengikuti wajib militer dan lainâlain. Ăź Tanggung jawab warga negara Mewujudkan kepentingan nasional, Ikut terlibat dalam memecahkan masalahâmasalah bangsa , Mengembangkan kehidupan masyarakat ke depan lingkungan kelembagaan, Memelihara dan memperbaiki demokrasi Ăź Peran warga negara Ikut berpartisipasi untuk mempengaruhi setiap proses pembuatan dan pelaksanaan kebijaksanaan publik oleh para pejabat atau lembagaâlembaga negara, Menjunjung tinggi hukum dan pemerintahan, Berpartisipasi aktif dalam pembangunan nasional, Memberikan bantuan sosial, memberikan rehabilitasi sosial, melakukan pembinaan kepada fakir miskin. E. Pemahaman Tentang Demokrasi 1. Konsep Demokrasi Demokrasi adalah sebuah bentuk kekuasaan kratein dari, oleh, dan untuk rakyat demos. Menurut konsep demokrasi, kekuasaan menyiratkan arti politik dan pemerintahan, sedangkan rakyat beserta warga masyarakat didefinisikan sebagai warga negara. 2. Bentuk Demokrasi Dalam Pengertian Sistem Pemerintahan Negara Pemerintahan Monarki monarki mutlak, monarki konstitusional, dan monarki parlementer Pemerintahan Republik berasal dari bahasa latin, RES yang artinya pemerintahan dan PUBLICA yang berarti rakyat. Dengan demikian dapat diartikan sebagai pemerintahan yang dijalankan oleh dan untuk kepentingan orang banyak. 3. Klasifikasi Sistem Pemerintahan Dalam sistem kepartaian dikenal adanya tiga sistem kepartaian, yaitu sistem multi partai poliparty system, sistem dua partai biparty system, dan sistem satu partai monoparty system. Sistem pengisian jabatan pemegang kekuasaan negara. Hubungan antar pemegang kekuasaan negara, terutama antara eksekutif dan legislatif. F. Prinsip Dasar Pemerintahan Republik Indonesia Pancasila merupakan pandangan hidup dan jiwa bangsa, kepribadian bangsa, tujuan dan citaâcita hukum bangsa dan negara, serta citaâcita moral bangsa Indonesia. Pancasila sebagai dasar negara mempunyai kedudukan yang pasti dalam penyelenggaraan pemerintahan Negara Indonesia. Beberapa prinsip dasar sistem pemerintahan Indonesia yang terdapat dalam UUD 1945 adalah bahwa Indonesia ialah negara yang berdasar atas hukum rechtstaat, sistem konstitusi, kekuasaan negara yang tertinggi di tangan MPR, Presiden adalah penyelenggara pemerintah negara yang tertinggi dibawah Majelis, Presiden tidak bertanggungjawab kepada DPR, menteri negara ialah pembantu Presiden, menteri negara tidak bertanggungjawab kepada DPR, dan kekuasaan kepala negara tidak tak terbatas. G. Pemahaman Tentang Hak Asasi Manusia Didalam mukadimah Deklarasi Universal tentang Hak Asasi Manusia yang telah disetujui oleh Resolusi Majelis Umum Perserikatan Bangsa Bangsa Nomor 217 A III tanggal 10 Desember 1948 terdapat pertimbanganâpertimbangan berikut 1. Menimbang bahwa pengakuan atas martabat yang melekat dan hakâhak yang sama dan tidak terasingkan dari semua anggota keluarga kemanusiaan, keadilan, dan perdamaian di dunia. 2. Menimbang bahwa mengabaikan dan memandang rendah pada hakâhak asasi manusia telah mengakibatkan perbuatanâperbuatan bengis yang menimbulkan rasa kemarahan dalam hati nurani umat manusia dan bahwa kebebasan berbicara dan agama serta kebebasan dari rasa takut dan kekurangan telah dinyatakan sebagai aspirasi tertinggi dari rakyat jelata. 3. Menimbang bahwa hakâhak manusia perlu dilindungi oleh peraturan hukum supaya tercipta perdamaian. 4. Menimbang bahwa persahabatan antara negaraânegara perlu dianjurkan. 5. Menimbang bahwa negaraânegara anggota PBB telah menyatakan penghargaan terhadap hakâhak asasi manusia, martabat penghargaan seorang manusia baik lakiâlaki dan perempuan serta meningkatkan kemajuan-sosial dan tingkat kehidupan yang lebih baik dalam kemerdekaan yang lebih luas. 6. Menimbang bahwa negaraânegara anggota telah berjanji akan mencapai perbaikan penghargaan umum terhadap pelaksanaan hakâhak manusia dan kebebasan asas dalam kerja sama dengan PBB. 7. Menimbang bahwa pengertian umum terhadap hakâhak dan kebebasan ini adalah penting sekali untuk pelaksanaan janji ini secara benar. H. Kerangka Dasar Kehidupan Nasional Meliputi Keterkaitan antara Falsalah, UUD 1945, Wawasan Nusantara dan Ketahanan Nasional 1. Konsepsi Hubungan antara Pancasila dan Bangsa Manusia Indonesia yang sudah menjadi bangsa Indonesia saat itu yaitu sejak tanggal 28 Oktober 1928 Sumpah Pemuda telah mengakui bahwa diatasnya ada Sang Pencipta, yang akhirnya menimbulkan rasa kemanusiaan yang tinggi baik dengan bangsa sendiri ataupun dengan bangsa lain. Kemudian timbullah segala tindakan yang selalu berdasarkan pertimbangan rasa kemanusiaan yang adil dan beradab, sehingga hal tersebut menumbuhkan persatuan yang kokoh. Sedangkan agar jiwaâjiwa itu terpelihara maka perlu kebijaksanaan untuk mewujudkan citaâcita yang dimusyawarahkan dan dimufakati oleh seluruh bangsa Indonesia melalui perwakilan. 2. Pancasila sebagai Landasan Ideal Negara Citaâcita bangsa Indonesia yang luhur kemudian menjadi citaâcita negara karena Pancasila merupakan landasan idealisme Negara Kesatuan Republik Indonesia, karena silaâsila yang ada didalamnya merupakan kebenaran hakiki yang perlu diwujudkan. I I . Landasan Hubungan UUD 1945 dan Negara Kesatuan Republik Indonesia 1. Pancasila sebagai ideologi negara Telah disebutkan bahwa Pancasila merupakan falsafah bangsa sehingga ketika Indonesia menjadi negara, falsafah Pancasila ikut masuk dalam negara. Citaâcita bangsa tercermin dalam Pembukaan UUD 1945, sehingga dengan demikian Pancasila merupakan Ideologi Negara. 2. UUD 1945 sebagai landasan konstitusi Kemerdekaan Indonesia merupakan momentum yang sangat berharga dimana bangsa kita bisa terlepas dari penjajahan. Tetapi kemerdekaan ini bukan kemerdekaan Negara Kesatuan 3. Implementasi konsepsi UUD 1945 sebagai landasan konstitusi Pancasila citaâcita dan ideologi negara Penataan supra dan infrastruktur politik negara Ekonomi peningkatan taraf hidup melalui penguasaan bumi dan air oleh negara untuk kemakmuran bangsa. Kualitas bangsa mencerdaskan bangsa agar sejajar dengan bangsaâbangsa lain. Agar bangsa dan negara ini tetap berdiri dengan kokoh, diperlukan kekuatan pertahanan dan keamanan melalui pola politik strategi pertahanan dan kemanan. 4. Konsepsi UUD 1945 dalam mewadahi perbedaan pendapat dalam masyarakat Paham Negara RI adalah demokratis, karena itu idealisme Pancasila yang mengakui adanya perbedaan pendapat dalam kelompok bangsa Indonesia. Hal ini telah diatur dalam undangâundang pelaksanaan tentang organisasi kemasyarakatan yang tentunya berdasarkan falsafah Pancasila. 5. Konsepsi UUD 1945 dalam infrastruktur politik Infrastruktur politik adalah wadah masyarakat yang menggambarkan bahwa masyarakat ikut menentukan keputusan politik dalam mewujudkan citaâcita nasional berdasarkan falsafah bangsa. Pernyataan bahwa tata cara penyampaian pikiran warga negara diatur dengan undangâundang. J. Perkembangan Pendidikan Pendahuluan Bela Negara Situasi NKRI terbagi dalam periodeâperiode Tahun 1945 sejak NKRI diproklamasikan sampai 1965 disebut periode lama atau Orde Lama. Ancaman yang dihadapi datangnya dari dalam maupun dari luar, langsung maupun tidak langsung, menumbuhkan pemikiran mengenai cara menghadapinya. Pada tahun 1954, terbitlah produk UndangâUndang tentang PokokâPokok Perlawanan Rakyat PPPR dengan Nomor 29 Tahun 1954. Sehingga terbentuklah organisasiâorganisasi perlawanan rakyat pada tingkat desa OKD dan sekolah-sekolah OKS. Tahun 1965 sampai 1998 disebut periode baru atau Orde Baru. Ancaman yang dihadapi dalam periode ini adalah tantangan non fisik. Pada tahun 1973 keluarlah Ketetapan MPR dengan Nomor IV/MPR/1973 tentang GBHN, dimana terdapat penjelasan tentang Wawasan Nusantara dan Ketahanan Nasional. Tahun 1998 sampai sekarang disebut periode Reformasi, untuk menghadapi perkembangan jaman globalisasi maka diperlukan undangâundang yang sesuai maka keluarlah UndangâUndang Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang mengatur kurikulum Pendidikan kewarganegaraan, yang kemudian pasal ini menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan Pendidikan Kewarganegaraan adalah hubungan negara dengan warga negara, antara warga negara serta Pendidikan Pendahuluan Bela Negara. Perguruan Tinggi perlu mendapatkan Pendidikan Kewarganegaraan karena Perguruan Tinggi sebagai institusi ilmiah bertugas secara terus menerus mengembangkan ilmu pengetahuan dan Perguruan Tinggi sebagai instrumen nasional bertugas sebagai pencetak kader-kader pemimpin bangsa.
Hubungan antara anggota sanggar akar dengan kegiatan pendidikan1. Hubungan antara anggota sanggar akar dengan kegiatan pendidikan2. Belasan anak-anak usia belasan tahun, dan beberapa orang dewasa, tampak sibuk memasak dan membungkus nasi. Mereka tampak semangat dan sesekali sambil melontarkan candaan menghangatkan cuaca yang kian dingin. Nasi bungkus ini akan dibagikan selepas Subuh untuk sarapan pagi para korban banjir di beberapa titik. Relawan berusia belasan tahun itu merupakan siswa yang menimba ilmu di Sanggar Anak Akar. Mereka bergerak atas nama kemanusiaan, membantu korban banjir yang melanda Jakarta. Para relawan dari Sanggar ini mendirikan dapur umum untuk makan pagi,siang, dan malam bagi korban banjir. Mereka juga menggalang dukungan; relawan, dan kebutuhan konsumsi, obatobatan ringan, pakaian, peralatan mandi, peralatan yang terkumpul kemudian dibagikan ke korban banjir. Bantuan juga diberikan selepas banjir surut, yakni ikut gotong royong kerja bakti di lokasi, dan pelayanan semua korban banjir dipasok makanan dalam bentuk nasi bungkus. Di lokasi - lokasi banjir yang warganya telah bisa memasak, relawan Sanggar Anak Akar hanya menyalurkan bahan baku untuk diolah di lokasi. Berdasarkan wacana di atas, Apa pendidikan yang secara tidak langsung diajarkan oleh anggota sanggar akar?Analisislah hubungan antara tindakan anggota sanggar akar dengan kegiatan pendidikan!3. Belasan anak-anak usia belasan tahun, dan beberapa orang dewasa, tampak sibuk memasak dan membungkus nasi. Mereka tampak semangat dan sesekali sambil melontarkan candaan menghangatkan cuaca yang kian dingin. Nasi bungkus ini akan dibagikan selepas Subuh untuk sarapan pagi para korban banjir di beberapa titik. Relawan berusia belasan tahun itu merupakan siswa yang menimba ilmu di Sanggar Anak Akar. Mereka bergerak atas nama kemanusiaan, membantu korban banjir yang melanda relawan dari Sanggar ini mendirikan dapur umum untuk makan pagi,siang, dan malam bagi korban banjir. Mereka juga menggalang dukungan; relawan, dan kebutuhan konsumsi, obatobatan ringan, pakaian, peralatan mandi, peralatan yang terkumpul kemudian dibagikan ke korban banjir. Bantuan juga diberikan selepas banjir surut, yakni ikut gotong royong kerja bakti di lokasi, dan pelayanan semua korban banjir dipasok makanan dalam bentuk nasi bungkus. Di lokasi - lokasi banjir yang warganya telah bisa memasak, relawan Sanggar Anak Akar hanya menyalurkan bahan baku untuk diolah di wacana di atas, Apa pendidikan yang secara tidak langsung diajarkan oleh anggota sanggar akar?Analisislah hubungan antara tindakan anggota sanggar akar dengan kegiatan pendidikan!â4. Tuliskan macam-macam kegiatan yang ada dalam sebuah sanggar seniâ5. Siapa saja anggota dari sanggar tari soerya sumirat â6. Sanggar tari termasuk pendidikan?7. Suatu Sanggar seni memiliki anggota sebanyak 50 40% dari Anggota tersebut adalah laki laki, makaberapa persentase banyak anggota laki laki saat ini bila10 orang wanita mengundurkan diri dari sanggar tersebut?â8. sebelum mendaftar menjadi anggota sanggar seni, terlebih dahulu harusâ9. sanggar tari Kambang tigarun ini tidak membatasi anggotanya Apakah maksud tidak membatasi anggotanyaâ10. apa nama sanggar tari didik nene thowok11. Siapa sajakah anggota di sanggarâ12. Nama pendaftar anggota Sanggar Gemulai adalahâ13. usia dalam tahun delapaan anggota sebuah sanggar senam sebagai berikut. 23,26,24,23,23,26,22,25. rata rata anggota sanggar senam tersebut ... siapa sajakah yang menjadu anggota di sanggar tari tersebut 15. Siapa sajakah yang menjadi anggota di sanggar tariâ16. Sebanyak 40% anggota sanggar seni adalah laki-laki, hanya 25% dari laki-laki senang membuat puisi, sedangkan 50% wanita anggota sanggar seni senang membuat puisi. Tentukan banyak anggota yang tidak suka membuat puisi, jika banyak anggota sanggar seni adalah 120 orang.â17. Siapa saja anggota dari sanggar tari soerya soemiratâ18. Anggota sanggar seni terdiri dari warga masyarakat yang ...19. siapa saja anak didik sanggar tari pradnya widya? 20. apa nama sanggar tari didik nini thowok 1. Hubungan antara anggota sanggar akar dengan kegiatan pendidikanJawabanPenjelasanMinat jawaban japrii 085161023844 2. Belasan anak-anak usia belasan tahun, dan beberapa orang dewasa, tampak sibuk memasak dan membungkus nasi. Mereka tampak semangat dan sesekali sambil melontarkan candaan menghangatkan cuaca yang kian dingin. Nasi bungkus ini akan dibagikan selepas Subuh untuk sarapan pagi para korban banjir di beberapa titik. Relawan berusia belasan tahun itu merupakan siswa yang menimba ilmu di Sanggar Anak Akar. Mereka bergerak atas nama kemanusiaan, membantu korban banjir yang melanda Jakarta. Para relawan dari Sanggar ini mendirikan dapur umum untuk makan pagi,siang, dan malam bagi korban banjir. Mereka juga menggalang dukungan; relawan, dan kebutuhan konsumsi, obatobatan ringan, pakaian, peralatan mandi, peralatan yang terkumpul kemudian dibagikan ke korban banjir. Bantuan juga diberikan selepas banjir surut, yakni ikut gotong royong kerja bakti di lokasi, dan pelayanan semua korban banjir dipasok makanan dalam bentuk nasi bungkus. Di lokasi - lokasi banjir yang warganya telah bisa memasak, relawan Sanggar Anak Akar hanya menyalurkan bahan baku untuk diolah di lokasi. Berdasarkan wacana di atas, Apa pendidikan yang secara tidak langsung diajarkan oleh anggota sanggar akar?Analisislah hubungan antara tindakan anggota sanggar akar dengan kegiatan pendidikan!JawabanKegiatan bakti sosial yang dilakukan oleh relawan dari Sanggar Anak Akar tersebut memiliki relasi dengan pendidikan PPKn Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Dalam PPKn terkandung berbagai pelajaran mengenai gotong royong, mengamalkan nilai-nilai kemanusiaan, hingga hubungan yang baik antar warga negara, yang sesuai dengan Sanggar Anak Akar mengamalkan sila-sila Pancasila misalnya Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab, yang diwujudkan daam bergotong royong membantu korban bencana banjir antara lain mendirikan dapur umum, memberi bantuan bahan makanan, hingga memberi pelayanan kesehatan. Selain gotong royong mereka juga mengamalkan sikap tenggang rasa, serta rela berkorban, yaitu rela mengorbankan waktu dan tenaganya demi membantu korban banjir dengan sepenuh lebih lanjut mengenai Pengamalan sila kedua Pancasila dapat disimak pada link berikut 3. Belasan anak-anak usia belasan tahun, dan beberapa orang dewasa, tampak sibuk memasak dan membungkus nasi. Mereka tampak semangat dan sesekali sambil melontarkan candaan menghangatkan cuaca yang kian dingin. Nasi bungkus ini akan dibagikan selepas Subuh untuk sarapan pagi para korban banjir di beberapa titik. Relawan berusia belasan tahun itu merupakan siswa yang menimba ilmu di Sanggar Anak Akar. Mereka bergerak atas nama kemanusiaan, membantu korban banjir yang melanda relawan dari Sanggar ini mendirikan dapur umum untuk makan pagi,siang, dan malam bagi korban banjir. Mereka juga menggalang dukungan; relawan, dan kebutuhan konsumsi, obatobatan ringan, pakaian, peralatan mandi, peralatan yang terkumpul kemudian dibagikan ke korban banjir. Bantuan juga diberikan selepas banjir surut, yakni ikut gotong royong kerja bakti di lokasi, dan pelayanan semua korban banjir dipasok makanan dalam bentuk nasi bungkus. Di lokasi - lokasi banjir yang warganya telah bisa memasak, relawan Sanggar Anak Akar hanya menyalurkan bahan baku untuk diolah di wacana di atas, Apa pendidikan yang secara tidak langsung diajarkan oleh anggota sanggar akar?Analisislah hubungan antara tindakan anggota sanggar akar dengan kegiatan pendidikan!âJawabanBelasan anak-anak usia belasan tahun, dan beberapa orang dewasa, tampak sibuk memasak dan membungkus nasi. Mereka tampak semangat dan sesekali sambil melontarkan candaan menghangatkan cuaca yang kian dingin. Nasi bungkus ini akan dibagikan selepas . 4. Tuliskan macam-macam kegiatan yang ada dalam sebuah sanggar seniâJawabanIzin menjawab yaa, Macam-macam kegiatan yang ada dalam sebuah sanggar seni1. Kegiatan pembelajaran tentang seni, 2. Kegiatan penciptaan/produksi karya seni3. Kegiatan latihan untuk pementasan misalnya seni pertunjukkan teater, tari, pantomim dll.Mohon maaf jika keliru, semangat ya! jangan lupa follow. JawabanMacam-macam kegiatan yg ada dalam sebuah sanggar seni-Kegiatan pembelajaran tentang penciptaan/produksi karya latihan untuk pementasan,misalnya seni pertunjukkanteater,tari,pantonim,menyanyi,dll.PenjelasanMaaf ya kalau salah. 5. Siapa saja anggota dari sanggar tari soerya sumirat âJawabanAnak-anak sampai orang dewasaPenjelasanMaaf klo salah 6. Sanggar tari termasuk pendidikan? Pendidikan seni budayaSBDP seni budaya dan keterampilan 7. Suatu Sanggar seni memiliki anggota sebanyak 50 40% dari Anggota tersebut adalah laki laki, makaberapa persentase banyak anggota laki laki saat ini bila10 orang wanita mengundurkan diri dari sanggar tersebut?âJawaban50 persenPenjelasan dengan langkah-langkah[tex]jumlah \ laki2 = 50 \times \frac{40}{100} = 20 \\ \\ jumlah \ perempuan = 50 - 20 = 30[/tex]lalu 10 perempuan mengundurkan diri 30-10=20sekarang anggota sanggar tinggal 4020 laki + 20 perempuan[tex]presentase \ laki2 \\ \frac{20}{40 } \times \frac{ = \frac{50}{100} = 50\%[/tex] 8. sebelum mendaftar menjadi anggota sanggar seni, terlebih dahulu harusâPenjelasanmempelajari karya karya seni contoh seperti melukis dan mengerti apa yang dimaksud seni 9. sanggar tari Kambang tigarun ini tidak membatasi anggotanya Apakah maksud tidak membatasi anggotanyaâJawabansemua orang boleh menjadi anggota sanggar tersebutPenjelasanTolong jadikan jawaban tercerdas 10. apa nama sanggar tari didik nene thowok nin jawabannya maaf kalo salah 11. Siapa sajakah anggota di sanggarâSanggar tari berangotakan orang yang baru masuk, orang yang sudah lama berkecimpung di dunia tari, dan pelatih tari. 12. Nama pendaftar anggota Sanggar Gemulai adalahâJawabansanggar RatnasariPenjelasansorry kalau salah ^_^ 13. usia dalam tahun delapaan anggota sebuah sanggar senam sebagai berikut. 23,26,24,23,23,26,22,25. rata rata anggota sanggar senam tersebut ... tahun. [23x3+26x2+24+22+25]/8=69+52+71/8=192/8=24jadi rata-rata usia anggota sanggar senam tersebut 24 tahun 14. siapa sajakah yang menjadu anggota di sanggar tari tersebut pemimpin,penari,dan anggota lainnyamaaf kalo salah 15. Siapa sajakah yang menjadi anggota di sanggar tariâJawabanCari...sirullenovo DasarterjawabSiapa sajakah yang menjadi anggota di sanggar tari tersebut?Berasal dari manakah anggota sanggar tari di dalam gambar buatanmu?Apakah mereka memiliki latar belakang sosial ekonomi yang sama atauberbeda? Jelaskan!Buatlah sebuah cerita singkat tentang keberagaman yang terdapatdalam sanggar tari Kambang Tigarun berdasarkan pada jawaban ataspertanyaan-pertanyaan di ngasal ngasal auto laporâ1LIHAT JAWABANs07804806 avataroksirullenovo avatarapaan sih\ga tau tuh anak hiiiTanyakan sirullenovo mengenai soal ini...Jawaban4,0/513wendrachaniag796Terpelajar60 jawaban9 rb orang terbantuJawabanpemuda pemudi KalimantanKalimantanberbeda,karena pemuda terswbut berasal dari KalimantanDidesa ku terdapat sebuah kelompok tari yang berasal dari aceh mereka adalah penari yang yang lincah dan bahkan sudah dapat piagam sekabupaten aku sangat bangga pada mereka yang menariPenjelasanmaaf klo salah 16. Sebanyak 40% anggota sanggar seni adalah laki-laki, hanya 25% dari laki-laki senang membuat puisi, sedangkan 50% wanita anggota sanggar seni senang membuat puisi. Tentukan banyak anggota yang tidak suka membuat puisi, jika banyak anggota sanggar seni adalah 120 orang.âUntuk menentukan banyak anggota sanggar seni yang tidak suka membuat puisi, kita dapat mengikuti langkah-langkah berikutTentukan jumlah laki-laki anggota sanggar seni dengan mengalikan jumlah anggota dengan persentase laki-laki 40% x 120 orang = 48 orangTentukan jumlah laki-laki yang tidak senang membuat puisi dengan mengalikan jumlah laki-laki dengan persentase yang tidak senang 100% - 25% = 75%Cari jumlah anggota laki-laki yang tidak senang dengan mengalikan jumlah laki-laki dengan persentase yang tidak senang 48 orang x 75% = 36 orangTentukan jumlah perempuan anggota sanggar seni dengan mengurangi jumlah anggota dengan jumlah laki-laki 120 orang - 48 orang = 72 orangTentukan jumlah perempuan yang tidak senang membuat puisi dengan mengalikan jumlah perempuan dengan persentase yang tidak senang 100% - 50% = 50%Cari jumlah anggota perempuan yang tidak senang dengan mengalikan jumlah perempuan dengan persentase yang tidak senang 72 orang x 50% = 36 orangJumlah anggota sanggar seni yang tidak senang membuat puisi adalah jumlah laki-laki yang tidak senang ditambah dengan jumlah perempuan yang tidak senang 36 orang + 36 orang = 72 orangJadi banyak anggota yang tidak suka membuat puisi adalah 72 orang 17. Siapa saja anggota dari sanggar tari soerya soemiratâJawabanGusti HeruPenjelasanmaaf kalau salah 18. Anggota sanggar seni terdiri dari warga masyarakat yang ... Jago atau ahli dalam bidang seni...maaf kalau salah...semoga membantu...ahli/jago/handal karya kalau salah 19. siapa saja anak didik sanggar tari pradnya widya? PesertaSiswa TK, SD, SMP, SMA, Mahasiswa, dan Umumaku kurang paham sih soalnya.. maaf jika salah. 20. apa nama sanggar tari didik nini thowok Sanggar Tari Natya LakshitaLKP Tari Natya Lakshita Didik Nini Thowok
hubungan antara tindakan anggota sanggar akar dengan kegiatan pendidikan